Menurut Lukas, Maria mengetahui dari seorang malaikat bahwa dia telah mengandung dari Roh Kudus tanpa persetubuhan. Setelah itu dia dan suaminya Yusuf meninggalkan rumah mereka di Nazaret untuk berjalan ke kota Betlehem untuk mendaftar dalam sensus yang diperintahkan oleh Agustus, Kaisar Romawi pada saat itu. Karena mereka tidak mendapat tempat untuk menginap di kota itu, bayi Yesus dibaringkan di sebuah palungan. Kelahiran Kristus di Betlehem Efrata, Yudea, di kampung halaman Daud, nenek moyang Yusuf, memenuhi nubuat nabi Mikha (Mikha 5:1-2). (Di Israel purba mereka mengenal ada dua kota Betlehem, kota Betlehem satunya lagi berada di tanah Zebulon.)
Matius mencatat silsilah dan kelahiran Yesus dari seorang perawan, dan kemudian beralih ke kedatangan orang-orang majus dari Timur
-- yang diduga adalah Arabia atau Persia -- untuk melihat Yesus yang
baru dilahirkan. Orang-orang bijak tersebut mula-mula tiba di Yerusalem dan melaporkan kepada raja Yudea, Herodes Agung, bahwa mereka telah melihat sebuah bintang -- yang sekarang disebut Bintang Betlehem
-- menyambut kelahiran seorang raja. Penelitian lebih lanjut memandu
mereka ke Betlehem Yudea dan rumah Maria dan Yusuf. Mereka
mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur
kepada bayi Yesus. Ketika bermalam, orang-orang majus itu mendapatkan
mimpi yang berisi peringatan bahwa Raja Herodes merencanakan pembunuhan
terhadap anak tersebut. Karena itu mereka memutuskan untuk langsung
pulang tanpa memberitahu Herodes suksesnya misi mereka. Matius kemudian
melaporkan bahwa keluarga Yesus kabur ke Mesir
untuk menghindari tindakan Raja Herodes yang memutuskan untuk membunuh
semua anak di bawah dua tahun di Betlehem untuk menghilangkan saingan
terhadap kekuasaannya. Setelah kematian Herodes, Yesus dan keluarga
kembali dari Mesir, tetapi untuk menghindar dari raja Yudea baru (anak
Herodes Agung, yakni Herodes Arkhelaus) mereka pergi ke Galilea dan tinggal di Nazaret.
Sisi lain dari cerita kelahiran Yesus yang disampaikan oleh kitab Injil Lukas adalah penyampaian berita itu oleh para malaikat kepada para gembala. Dalam Injil Matius dicatat bahwa ada orang-orang Majus dari Timur
datang ke Yudea karena melihat sebuah bintang yang besar bersinar di
atas wilayah Yerusalem. Mereka mengikuti bintang itu hingga ke kota
Betlehem, tempat kelahiran Yesus. Beberapa astronom dan sejarawan
telah berusaha menjelaskan gabungan sejumlah peristiwa angkasa yang
dapat ditelusuri yang mungkin dapat menerangkan penampakan bintang
raksasa yang tidak pernah dilihat sebelumnya itu, pendapat yang paling
kuat adalah dari Johannes Kepler, yang menerangkan bahwa Bintang Natal
atau Bintang Betlehem itu secara astronomik adalah konjungsi planet
Jupiter dan Saturnus pada konstalasi Pisces. Dan konjungsi ini memang
benar terjadi pada bulan Desember tahun 7 SM.
Mula-mula orang-orang Majus itu bertanya-tanya kepada penduduk
Yerusalem, kemudian mereka dibawa menghadap raja Herodes. Raja Herodes
bertanya kepada ahli kitab, di mana Mesias akan dilahirkan. Berdasarkan Alkitab,
Mesias akan dilahirkan di Betlehem dan informasi ini dipakai untuk
membantu para orang majus mengetahui letak di mana Yesus dilahirkan.
Herodes minta akan setelah bertemu bayi itu agar mereka kemudian dapat
melaporkan kepada Herodes. Tetapi karena mengetahui niat Herodes yang
jahat , para orang majus tidak kembali melaporkan kepada Herodes.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Natal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar